27 Juni 2009

Tugging: Jual herbal

Tugging: Jual herbal

FREE EDUCATION,IS THAT RIGHT POLICY?- Janji Pendidikan Gratis, Sudahkah Tepat?

Dalam setiap pilkada hingga pilpres, para calon hampir semua menjanjikan pendidikan gratis dari sd hingga lulus SLTA, benarkah kebijakan ini dan sudah tepatkah?

Menurut hemat kami, yang tepat adalah..pendidikan gratis bagi yang ekonomi lemah dan tidak mampu, dan itupunharus disurvai pendidikan, sehingga pendidikan sari SD hingga SLTA dapat ditempuh oleh segala lapisan anak2 penduduk RI termasuk didaerah perbatasan dan pulau terluar

Sedangkan penduduk kalangan menengah apalagi sejahtera tetap dikenakan bayaran yang pantas, menurut kami inilah yang adil.

Adapu kelebihan anggaran dapat digunakan untuk peningkatasn sarana praktek dan pregram link & match bagi sekolah2 kejuruan. Pemda kabupaten, Walikota dan Provinsi harus memberikan tunjangan untuk peningkatan sarana praktik dan kesejahteraan guru dilingkungan daerahnya masing2, hal ini akan menjadi sumber penyediaan tenaga kerja yang suai dengan kebutuhan jaman, malahan bisa diekspor

MINISTRY DEFENCE MUST BE PUSH INCREASE BUDGET IN 2009

MENTERI PERTAHANAN RI HARUS MEMPERJUANGKAN KENAIKAN ANGGARAN PERTAHANAN RI UNTUK TAHUN 2009 INI JUGA.

Baru baru ini MenHan Juwono Sudarsono mengajukan anggaran tambahan pertahanan RI sebesar rp10 Trilyun kepada komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan./

Harapan kami usulan Menhan ini dapat didukung semua pihak sebagai sesama komponen bangsa,karena kondisi perthanan keamanan bangsa kita dan kesiapan alutsista boleh dikatakan berada dalam keadaa force mayeur jika dihadapkan tantangan yang harus dihadapi seperti Keamanan perbatasan, pencurian ikan dlsb, karena anggaran tersebut akan digunakan untuk peningkatan anggaran operasional dan pemeliharaan , bukan pembelian alutsista baru

MINISTRY DEFENCE MUST BE PUSH INCREASE BUDGET IN 2009

MENTERI PERTAHANAN RI HARUS MEMPERJUANGKAN KENAIKAN ANGGARAN PERTAHANAN UNTUK TAHUN 2009 INI JUGA.

RI FORESTRY MINISTERS GOOD POLICY- LANGKAH BAGUS MENTERI KEHUTANAN RI

Disuatu acara yang bertajuk: Bukan Empat mata oleh stasiun SCTV, ditayangkan tamu yang diundang yaitu: bpk MS KABAN, menteri kehutanan RI.
Dalam acara yang dipandu oleh komedian Tukul dan Vega tersebut, dijelaskan rencana dan kebijaksanaan MS Kaban yaitu mencanangkan gerakan menanam satu orang-satu pohon, one man one tree. Dimana jika penduduk RI saat ini 230 juta Jiwa, maka akan ditanam 230 juta pohon yang bernilai ekonomis.

Juga bapak menteri kehutanan memberi contoh, memberi kado pasangan yang baru menikah dengan beberapa bibit pohon yang bernilai ekonomis agar hasilnya nanti dapat dinikmati pasutri tersebut, memberi hadiah kelahiran biduan Inul berupa bibit pohon, menggerakkan santri2 dipesantren untuk menghijaukan daerahnya dll.

Juga ada kebijakan yang menarik lagi, yaitu menanam dan memesan pohon melalui internet, dimana orang yang mau menyumbang dapat memesan poho, dimana akan ditanam dan berapa jumlahnya hingga membayar harganya lewat internet.

Semua langkah yang strategis yang mulia ini perlu didukung, agar bumi Indonesia menhasilkan daya guna yang tinggi bagi masyarakatnya, disamping memperbaiki lingkungan..semoga

URGENTLY SPECIAL BODY FOR MANAGE INDONESIAN BORDER & OUTER ISLANDS,

DIPERLUKAN BADAN KHUSUS UNTUK MENGELOLA DAERAH2 PERBATASAN DAN PULAU2 TERLUAR RI.

Sewaktu saya melihat sebuah acara di stasiun MetroTV bertajuk Secret operation, seorang peneliti muda yang sayang saya lupa namannya mengeluarkan gagasan membentuk sebuah badan khusus untuk mengelola pulau2 terluar yang menjadi batas negara RI, karena pemberintah daerah setempat mempunyai keterbatasan anggaran dan fasilitas untuk itu.

Saya mendukung sekali gagasan tersebut, yang mana jangan hanya pulau2 terluar saja yang dikelola badan khusus tersebut tetapi juga perbatasan darat dealam hal ini dengan negara tetangga, malaysia, papua nugini, dan timor leste, hal ini jangan sampai warga negara RI setempat lebih merasa jadi warga negara Malaysia atau Filipina daripada Indonesia misalnya.

Badan khusus tersebut bersifat antar departemen yang meliputi: Depkominfo, Depdagri, Deplu,departemen PU, Mabes TNI dan Dephan

TREES FOR INVESTMENT - PENANAMAN POHON JATI UNGGUL DI 2 SISI SEPANJANG SUNGAI DISEPANJANG JLN KALI MALANG

Saya sering menyusuri sepanjang sungai di kalimalang( jln KH Noer Ali), satu hari dari STM Kapin hingga Cawang, lain hari dari STM Kapin hingga Metroplitan Mall, disepanjang sungai di Kali malang tersebut kedua sisinya ditanam pohon Angsana besar yang setiap musim hujan dipangkas supaya tidah rumuh, penanaman pohon Angsana yang kini sudah besar itu bagus untuk Lingkungan, menjaga kualitas udara, menjaga debit air di sungai kali malang sebagai bahan baku air PAM untuk kawasan Jakarta Timur dll.

Namun saya mengusulkan bagaimana, jika dikedua sisi sungai sepanjang kalimalang tersebut mulai ditanami pohon yang bernilai ekonomis tinggi, dalam hal ini seperti Jati Unggul, Sengon atau pohon nangka disamping pohon angsana itu, yang nantinya setelah pohon2 ekonomis itu besar, pohon2 angsana tersebut dapat ditebang, hal ini akan menjadi pemasukan ekonomi yang bernilai tinggi bagi pemda Jakarta timur dan Pemda Bekasi Selatan, dengan itu fungsi pohon2 tersebut akan menjadi ganda, lingkungan dan ekonomi, Malahan jika yang ditanam pohon jati unggul, bila setelah besar, ditebang, dipupuk sedikit akan tumbuh lagi tunas baru yang akan jadi besar lagi dan siap dipanen lagi.

18 Juni 2009

ALUTSISTA TNI\INDONESIAN ARMED FORCES WEAPONRY - DIBUTUHKAN PRESIDEN DAN DPR YANG BERANI MEMBUAT PERUBAHAN SIGNIFIKAN

sampai dengan 2 hari lampau tanggal 16 Juni 2009, di koran seputar Indonesia, masih diwartakan Presiden RI memerintahkan audit menyeluruh atas seluruh pesawat TNI dan pembatasan terbang, menyusul beruntunnya kecelakaan pesawat TNI saat ini.

Menurut kami sebagai orang sipil, hal itu tidak menyelesaikan masalah dan tidak menyentuh substansi dasar, bahkan terkesan seperti: kura kura dalam perahu- pura pura tidak tahu, ada dua point yang kami angkat

1. Kenyataan/fakta:
Banyaknya bahkan 75% alutsista TNI yang berupa kendaraan baik kapal dan pesawat sudah berusia diatas 30 tahun, kita sama sama tahu refurbish dan retrofit ada batasnya karena masalah kelelahan logam dan struktur repowwering masih bisa diusia 20 tahun. Kalau dipaksakan sama saja diibaratkan Opelet merk morris di film si Del anak sekolahan dan bemo roda 3 dipaksakan operasional di metrpolitan Jakarta saat ini. Jadi Masalahnya adalah: ANGGARAN OPRASIONAL YANG TIDAK MEMADAI, untuk perawatan dan pembaharuan alutsista

2.KEBUTUHAN:
Dengan ancaman malaysia atass Ambalat, pencurian ikan, gesekan dengan Singapore di pulau nipah, gesekan dengan malaysia diperbatasan darat Pulau Kalimantan, Papua dll, pencurian ikan, illegas logging, fishing, sand dll di tahun 2009 ini saja mungkin dipertengahan tahun ini juga kita membutuhkan:
Pesawat Sukhoi:
dituhkan harus sudah genap 15 unit, yang penempatannya dibagi tiga zona, barat ,tengah, timur Indonesia.
Pesawat L 159( buatan ceko )
dibutuhkan paling tidak 10 unit dulu untuk mengganti Hawk 53 yang habis masa pakainya
Kapal selam/submarine:
dibuthkan 4 unit buatan Korsel paling tidak, karena 32 kapal selam kita pun yang ada ini sudah beusia diatas 30 tahun

Pesawat CN 235 versi streching
yang dapat dimuati 100 paratroop, dibutuhkan 6 unit

Matra laut
Kapal FPB 57 dibutuhkan 30 unit lagi
Korvet Nasional 4 unit

matra darat:
Pesanan panser VAB buatan pindad harus digenapkan jadi 300 unit tahun ini juga

PEROLEHAN DANA:
Dana diperleh dari
1 sumbangan daerah atau provinsi yang surplus: seperti Kaltim, Jawa, Kepri dll
misal pengadaan kapal FPB 57 tau pesawat Cn 235 versi stretching

2. Bantuan dari BUMN dan Bank Nasional

3.Pinjaman Luar negeri:
ini tak apa karena tanpa kedaulatan,kemerdikaan dan keamanan tak kan ada pembangunan dan kesejahteraan


EKSPEKTASI PEMERINTAH TERHADAP POSTUR PERTAHANAN KITA:

inilah yang menyedihkan, selalu didengungkan pemerintah menuju kearah postur MINIMAL untuk kekuatan pertahanan kita, yang benar adalah postur LAYAK/MEMADAI/SEDANG untuk postur pertahanan kita .Karena setelah kita membuat ekspektasi, maka segala daya akan kita tujukan kesana apapun caranya, rapi kalau ekspektasi kita hanya Minimal, yaaah kedodoran terus
yah inilah sumbangan pemikiran kami..Herit Nasution, orang awam-sipil tapi alhamdulillah tidak buta-buta amat soal tehnologi, kami selalu siap untuk diskusi lanjutan dan sumbang saran.

pertanyaaannya: itulah kebutuhan riil kita, adakah 3 pasangan Capres dan Cawapres yang berani mengungkapkan itu dalam janji politiknya?.. Kelihatannya yang paling nyerempet baru capres JK.